VIDEO DESA

Videos

HUT KE-80 REPUBLIK INDONESIA "DESA BEDINGIN"

Bulan Agustus ini Pemerintah Desa Bedingin telah menyelenggarakan serangkaian acara rutinan Agustusan. Acara tersebut berupa Sujud Syukur, Upacara HUT ke 80 RI, Jalan Sehat, Lomba Fun Games (lomba anak-anak) dan Pentas Budaya.



🙏 Sujud Syukur: Awal yang Penuh Makna

    Perayaan dimulai dengan kegiatan sujud syukur sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kemerdekaan yang telah diraih dan dijaga selama delapan dekade. Sujud syukur ini dilakukan secara serentak oleh masyarakat, tokoh agama, kepala desa, dan perangkat desa di balai desa pada tanggal 16 Agustus 2025.


    Kegiatan ini bukan hanya simbol spiritual, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kemerdekaan adalah anugerah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Sujud syukur dilakukan dengan khidmat, diiringi doa bersama untuk keselamatan bangsa, kemajuan negara, dan kesejahteraan rakyat Indonesia.Dengan suasana yang penuh haru dan kekhusyukan, momen ini menjadi pembuka yang menyentuh hati dan memperkuat nilai-nilai religius dalam kehidupan berbangsa.


🎖️ Upacara Bendera HUT ke-80 RI: Simbol Nasionalisme dan Kebanggaan

    Upacara pengibaran bendera merah putih menjadi puncak dari peringatan HUT RI. Dilaksanakan dengan penuh semangat di lapangan utama, upacara ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, aparat pemerintah desa, TNI-Polri, hingga tokoh masyarakat. Kegiatan ini dilaksakan di lapangan SDN 1 Bedingin pada tanggal 17 Agustus 2025.


    Pasukan pengibar bendera (Paskibraka) tampil dengan disiplin tinggi, membawa aura kebanggaan dan semangat patriotisme. Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dengan lantang, menggugah semangat nasionalisme seluruh peserta. Sambutan dari kepala desa menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah tantangan global. Upacara ini bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi juga menjadi ajang edukasi bagi generasi muda tentang arti penting kemerdekaan dan perjuangan para pahlawan.


🚶 Jalan Sehat: Menyatukan Langkah Menuju Indonesia Sehat

    Dalam rangka memeriahkan acara Agustusan masyarakat diajak untuk mengikuti kegiatan jalan sehat yang melibatkan ribuan peserta dari berbagai kalangan. Jalan sehat ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga.


    Rute jalan sehat melewati ikon-ikon desa. Peserta mengenakan atribut merah putih, menciptakan lautan warna nasional yang indah dan membangkitkan semangat kebangsaan. Di sepanjang rute, tersedia pos air minum, hiburan musik, dan spot foto bertema kemerdekaan. Setiap peserta jalan santai mendapat kupon undian yang akan dipilih secara acak untuk pemenangnya. Banyak hadiah & doorprice yang diberikan kepada pemenang undian. Jalan sehat menjadi simbol bahwa kemerdekaan harus diisi dengan gaya hidup sehat, aktif, dan penuh kebersamaan.


🎯 Lomba Fun Games Anak-anak: Menumbuhkan Semangat Juang Sejak Dini

    Salah satu kegiatan yang paling dinanti adalah lomba fun games untuk anak-anak. Kegiatan ini dirancang untuk menghibur sekaligus mendidik anak-anak tentang nilai-nilai perjuangan, kerja sama, dan sportivitas. Lomba mewarnai, lomba memasukkan bola ke dalam kardus, lomba kelereng, lomba teropong air, lomba memindahkan cup menggunakan balon, dan lomba keagamaan. Anak-anak dibagi dalam kelompok usia, sehingga semua bisa berpartisipasi dengan aman dan nyaman.


    Hadiah menarik seperti buku, mainan edukatif, dan perlengkapan sekolah diberikan kepada para pemenang.Melalui lomba ini, anak-anak belajar bahwa kemenangan bukan segalanya—yang terpenting adalah semangat, usaha, dan kebersamaan.


🎭 Pentas Budaya: Merayakan Keberagaman dalam Harmoni

    Sebagai penutup rangkaian kegiatan, pentas budaya digelar dengan megah dan meriah. Berbagai pertunjukan seni dari daerah-daerah di desa Bedingin ditampilkan, tentang perjuangan kemerdekaan. Acara yang digelar yaitu lomba thekthur antar RW dan pemenangnya diberikan hadiah yang menarik. Budaya tabuhan Thek Thur adalah tradisi membangunkan masyarakat untuk sahur pada bulan Ramadan di daerah Ponorogo dengan menggunakan alat musik tradisional dan melantunkan lagu-lagu yang bertujuan membangunkan orang untuk sahur. Tradisi ini berfungsi sebagai media hiburan, ekspresi emosional, sarana pemersatu masyarakat, sekaligus menjadi bagian dari budaya di masyarakat tersebut.


Pentas budaya ini menjadi wadah ekspresi seni sekaligus sarana edukasi tentang kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan.


✍️ Kesimpulan

    Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia adalah cerminan semangat bangsa yang tak pernah padam. Dari sujud syukur yang penuh makna, upacara bendera yang khidmat, jalan sehat yang menyegarkan, lomba anak-anak yang menghibur, hingga pentas budaya yang memukau—semuanya bersatu dalam satu tujuan: memperkuat rasa cinta tanah air dan membangun Indonesia yang lebih baik.

    Mari kita terus jaga semangat kemerdekaan ini, tidak hanya di hari perayaan, tetapi dalam setiap langkah kehidupan kita. Dirgahayu Republik Indonesia!

Festival Lembaga Adat Desa Bedingin 2025, Kenduri Besar "Pawonku Pawonmu part 2"


    Pemerintah Desa Bedingin telah menyelenggarakan serangkaian program acara yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dinamakan Lembaga Adat Desa (LAD). Lembaga Adat Desa (LAD) adalah lembaga kemasyarakatan yang bertugas membina, melestarikan, dan mengembangkan adat istiadat serta nilai-nilai budaya lokal di suatu desa. Ditegaskan dalam UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Permendagri No. 18 Tahun 2018, LAD berfungsi sebagai mitra pemerintah desa dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang sesuai dengan kearifan lokal, serta menjadi penengah dalam menyelesaikan sengketa dan menjaga ketertiban masyarakat. Acara tersebut dimulai pada Jumat & Sabtu tanggal 25-26 Juli 2025. Acara tersebut berlangsung di 2 tempat yang berbeda yaitu di Beji Sirah Keteng & Lemah Gemplah. Acara ini dihadiri oleh pejabat-pejabat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan seluruh lapisan masyarakat dari dalam maupun luar desa Bedingin.




  Berikut serangkaian acara LAD Desa Bedingin Kenduri Besar 2025, Pawonku Pawonmu part 2:

1) Pameran Lokal Bedingin



2) Gowes Sepeda Onthel Kuno



3) Pagelaran Seni Gajah-gajahan



4) Dolanan Jadul



5) Srawung Seniman Reyog dan Performing Art



6) Ambengan Kenduri Kirim Leluhur



7) Pembacaan Kitab Ambyo



8) Kenduri Besar 



9) Penampilan Jathil Lanang



10) Perdorming Art (Guest Star Wisnu Jaya








LOKAKARYA PENGUATAN DAYA DESA 2025

Selasa, 17 Juni 2025, Kementerian Kebudayaan telah melaksanakan suatu program kegiatan Pemajuan Kebudayaan Desa di tahun 2025. Program tersebut adalah "Lokakarya Penguatan Daya Desa". Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Daya Desa dalam melaksanakan proses temu kenali, pengembangan dan pemanfaatan objek Pemajuan Kebudayaan Desa. Kegiatan ini dilaksanakan Selasa - Jumat, 17 - 20 Juni 2025 yang berlokasi di Taman Kuliner, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Acara tersebut dihadiri oleh 50 desa yang tersebar dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yaitu mulai dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Puji syukur tahun 2025 ini Desa Bedingin lolos seleksi Lokakarya Penguatan Daya Desa. Untuk ke-2 kalinya Desa Bedingin lolos kembali dari tahun 2024 kemarin. 


Isi dan Rangkaian Kegiatan Lokakarya Pemajuan Kebudayaan Desa

    Lokakarya pemajuan kebudayaan desa biasanya dirancang selama beberapa hari dengan rangkaian kegiatan yang beragam dan mendalam. Berikut beberapa contoh aktivitas yang biasa dilakukan dalam lokakarya ini:

1) Pemetaan Budaya Lokal (Cultural Mapping):
Masyarakat diajak mengidentifikasi aset budaya di desanya. Ini termasuk bentuk seni, tradisi, bahasa, situs bersejarah, hingga ritual adat.

2) Diskusi Kelompok Terfokus (FGD):
Warga desa berdialog secara mendalam tentang tantangan dan peluang dalam pelestarian budaya mereka.

3) Pelatihan Digitalisasi Budaya:
Dalam era digital, penting bagi budaya lokal untuk terdokumentasi dan tersebar secara luas. Pelatihan ini membantu masyarakat membuat konten budaya seperti video, podcast, atau blog.

4) Penyusunan Dokumen Strategi Pemajuan Kebudayaan Desa:
Salah satu hasil utama dari lokakarya ini adalah dokumen perencanaan kebudayaan desa yang bisa menjadi acuan pembangunan desa berbasis budaya.

5) Pentas Budaya dan Pameran Hasil Karya Masyarakat:
Kegiatan ini menjadi sarana untuk menampilkan hasil dan potensi budaya kepada masyarakat luas.


Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Pemajuan Kebudayaan Desa

    Pemajuan kebudayaan tidak dapat berjalan sendiri tanpa kolaborasi dan sinergi antara masyarakat dan pemerintah. Dalam hal ini:
  • Pemerintah desa dapat mengalokasikan dana desa untuk kegiatan budaya, mendorong pendirian sanggar seni, dan menyusun peraturan desa yang mendukung pelestarian budaya.
  • Pemerintah daerah dan pusat berperan dalam memberi dukungan teknis, regulasi, hingga promosi budaya lokal ke tingkat nasional bahkan internasional.
  • Masyarakat adalah ujung tombak. Mereka yang memiliki, menjalankan, dan meneruskan budaya harus aktif berpartisipasi dalam setiap proses pengembangan kebudayaan desa.

Langkah Strategis untuk Masa Depan Budaya Desa

    Agar budaya desa tidak hanya lestari tetapi juga relevan, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:

1. Integrasi budaya dalam pendidikan desa – Mengajarkan budaya lokal sejak usia dini.

2. Kolaborasi antar desa budaya – Berbagi pengalaman dan sumber daya antar desa untuk memperkuat jejaring budaya.

3. Pemanfaatan teknologi digital – Menyebarkan budaya melalui platform digital seperti media sosial, website desa, dan marketplace produk budaya.

4. Peningkatan kapasitas SDM budaya – Melatih generasi muda untuk menjadi duta budaya, seniman muda, dan pelaku ekonomi kreatif.

5. Festival budaya tahunan – Menjadi ajang promosi sekaligus penguatan identitas budaya desa.


Penutup: Saatnya Desa Menjadi Pusat Kebangkitan Budaya Bangsa

    Budaya bukanlah masa lalu yang tertinggal, tetapi jembatan menuju masa depan yang berakar. Dengan adanya Lokakarya Pemajuan Kebudayaan Desa, kita membuka ruang dialog, penciptaan, dan kolaborasi untuk memastikan budaya desa tetap hidup, tumbuh, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

    Saatnya kita memandang desa bukan sekadar wilayah administratif, tapi sebagai pusat kreativitas, warisan, dan inovasi budaya. Dengan strategi yang tepat, desa-desa di Indonesia bisa menjadi kekuatan besar dalam membangun peradaban bangsa yang berakar kuat dan berpandangan jauh ke depan.

Dzikrul Ghofilin "Malam Selasa Pon" Desa Bedingin

Senin, 9 Juni 2025, Pemerintah Desa Bedingin telah menggelar suatu acara "Dzikrul Ghofilin Malam Selasa Pon". Acara tersebut berlangsung di Balai Desa yang dihadiri banyak jamaah dari berbagai kalangan masyarakat dalam desa maupun luar desa Bedingin. Dalam rangkaian tersebut dipimpin oleh Gus Ami' Hasyim Pengasuh Ponpes Darul Huda Maya Ponorogo.



Dzikrul Ghofilin: Tradisi Dzikir yang Menghidupkan Spiritualitas dan Persatuan Umat

    Dzikrul Ghofilin adalah sebuah tradisi spiritual yang lahir dari rahim kebijaksanaan para ulama besar di Indonesia. Tradisi ini tidak hanya sekadar dzikir, tetapi juga merupakan wadah untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan membentengi umat dari pengaruh negatif zaman modern. Dengan menggabungkan bacaan Al-Qur’an, shalawat, tahlil, dan asmaul husna, Dzikrul Ghofilin menjadi media untuk mengingatkan umat agar tidak terlena dalam kelalaian duniawi.


Tata Cara Pengamalan Dzikrul Ghofilin

    Amalan utama dalam Dzikrul Ghofilin adalah membaca surat Al-Fatihah sebanyak seratus kali setiap hari. Pembacaannya dibagi setelah setiap shalat fardhu, dengan jumlah yang berbeda-beda. Selain itu, amalan lain yang dianjurkan adalah membaca asmaul husna, ayat kursi, istighfar, shalawat, dan tahlil. Sebelum memulai, disarankan untuk membaca ihda' (doa khusus) kepada Rasulullah SAW, Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, Syaikh Abu Hamid al-Ghazali, dan Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad. Amalan ini dapat dilakukan secara individu maupun berjamaah, sesuai dengan kemampuan dan kesempatan masing-masing pengamalnya.


Manfaat Mengamalkan Dzikrul Ghofilin

Mengamalkan Dzikrul Ghofilin memiliki berbagai manfaat, baik secara spiritual maupun sosial. Beberapa manfaat utama dari amalan ini antara lain:

1. Meningkatkan Kecerdasan Spiritual

Melalui dzikir yang rutin, seseorang dapat meningkatkan kecerdasan spiritualnya. Hal ini tercermin dalam perubahan kepribadian yang lebih baik, seperti meningkatnya kesabaran, keikhlasan, dan kedamaian batin. Jamaah yang mengamalkan Dzikrul Ghofilin secara rutin melaporkan adanya perubahan positif dalam diri mereka, seperti meningkatnya kedekatan dengan Allah SWT dan perbaikan dalam perilaku sehari-hari.

2. Mempererat Ukhuwah Islamiyah

Dzikrul Ghofilin juga berfungsi sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar umat Islam. Melalui kegiatan ini, jamaah dari berbagai latar belakang dapat berkumpul, saling mengenal, dan membangun hubungan yang harmonis. Hal ini penting dalam membangun solidaritas dan kebersamaan dalam masyarakat Muslim.

3. Membentengi Diri dari Pengaruh Negatif

Dalam era modern yang penuh dengan tantangan dan godaan, Dzikrul Ghofilin menjadi benteng bagi umat Islam untuk menjaga diri dari pengaruh negatif. Dengan dzikir yang rutin, seseorang akan lebih mudah menjaga diri dari perilaku buruk dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan harapan para penggagas Dzikrul Ghofilin untuk menciptakan suasana religius yang dapat membentengi masyarakat dari dampak negatif modernisasi.

4. Meningkatkan Kualitas Ibadah

Amalan Dzikrul Ghofilin juga dapat meningkatkan kualitas ibadah seseorang. Dengan dzikir yang rutin, seseorang akan lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah wajib maupun sunnah. Hal ini akan membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari, seperti meningkatnya rasa syukur, sabar, dan tawakal kepada Allah SWT.



Kesimpulan

    Dzikrul Ghofilin merupakan tradisi spiritual yang memiliki nilai luhur dalam membentuk karakter umat Islam. Dengan mengamalkan dzikir secara rutin, seseorang tidak hanya meningkatkan kualitas ibadahnya, tetapi juga mempererat hubungan dengan sesama umat Islam. Tradisi ini menjadi bukti bahwa dalam menghadapi tantangan zaman, umat Islam dapat tetap menjaga keimanan dan ketakwaannya melalui amalan yang sederhana namun penuh makna.

    Sebagai warisan budaya Islam Nusantara, Dzikrul Ghofilin perlu dilestarikan dan dikembangkan agar generasi mendatang dapat merasakan manfaatnya. Melalui dzikir bersama, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik, lebih religius, dan lebih harmonis.


Semoga dengan mengamalkan Dzikrul Ghofilin, kita semua dapat menjadi hamba Allah yang selalu ingat dan dekat dengan-Nya, serta senantiasa berada dalam lindungan dan rahmat-Nya.

Penguatan Pokja Kampung KB di Tingkat Desa Kecamatan Sambit

Selasa, 27 Mei 2025, Pemerintah Desa Bedingin telah menyelenggarakan suatu program pemerintah yaitu "Penguatan Pokja Kampung KB di Tingkat Desa Kecamatan Sambit". Acara ini berlangsung di balai desa yang dihadiri oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, PKK, dan PLKB Sambit.


Penguatan Pokja Kampung KB di Tingkat Desa: Upaya Menuju Kesejahteraan Keluarga

    Kampung KB atau Kampung Keluarga Berkualitas adalah inisiatif penting yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga. Di tingkat desa, Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB memiliki peran krusial dalam menggerakkan, merencanakan, dan melaksanakan berbagai program guna mewujudkan kesejahteraan keluarga secara berkelanjutan.


Peran Pokja Kampung KB dalam Pembangunan Desa

    Pokja Kampung KB bukan hanya sekadar tim atau kelompok yang menjalankan program kependudukan dan keluarga berencana, tetapi juga memiliki tanggung jawab lebih luas dalam hal:

1. Sosialisasi dan Edukasi

Pokja Kampung KB harus aktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya keluarga berencana, kesehatan reproduksi, serta pengasuhan anak yang baik. Program sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat memahami dampak positif perencanaan keluarga terhadap kesejahteraan mereka.

2. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

Selain fokus pada aspek kependudukan, Pokja juga berperan dalam memberikan akses terhadap pelatihan kewirausahaan, pengelolaan keuangan keluarga, serta pengembangan ekonomi berbasis komunitas.

3. Kerjasama dengan Stakeholder

Untuk memperkuat dampak program, Pokja perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah desa, dinas terkait, LSM, serta tokoh masyarakat agar program lebih efektif dan tepat sasaran.


Strategi Penguatan Pokja Kampung KB di Tingkat Desa

    Agar Pokja Kampung KB lebih optimal dalam menjalankan tugasnya, diperlukan strategi penguatan yang terencana dan berkelanjutan. Berikut beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan:

1. Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Anggota Pokja

Setiap anggota Pokja harus memiliki pemahaman yang mendalam mengenai konsep Kampung KB dan teknis pelaksanaan program. Pelatihan berkelanjutan mengenai manajemen program, komunikasi efektif, serta strategi pemberdayaan masyarakat sangat penting.

2. Optimalisasi Peran Teknologi

Dalam era digital, pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan efektivitas program Kampung KB. Pokja dapat memanfaatkan media sosial, aplikasi digital, serta platform edukasi online untuk menyebarluaskan informasi dan mengajak partisipasi masyarakat lebih luas.

3. Penyusunan Program Berdasarkan Kebutuhan Lokal

Tidak semua desa memiliki permasalahan yang sama. Oleh karena itu, penting bagi Pokja untuk melakukan **pemetaan kebutuhan masyarakat** agar program yang dijalankan dapat menyesuaikan dengan kondisi setempat.

4. Penguatan Kemitraan dengan Pihak Eksternal

Kerjasama dengan berbagai stakeholder, termasuk organisasi non-pemerintah dan sektor swasta, dapat meningkatkan dukungan finansial maupun non-finansial. Bentuk kemitraan ini bisa berupa bantuan dana, pelatihan tenaga kerja, atau penyediaan fasilitas bagi masyarakat.

5. Monitoring dan Evaluasi Berkala

Penguatan Pokja Kampung KB tidak hanya berhenti pada pelaksanaan program, tetapi juga harus diikuti dengan monitoring dan evaluasi secara berkala. Hal ini penting untuk mengidentifikasi hambatan serta mengukur efektivitas program yang telah dijalankan.


Dampak Positif Penguatan Pokja Kampung KB bagi Masyarakat

    Jika strategi penguatan Pokja Kampung KB diterapkan dengan baik, beberapa manfaat yang dapat dirasakan masyarakat antara lain:

1. Meningkatkan Kesadaran tentang Kesehatan dan Kependudukan
Program edukasi yang dilakukan oleh Pokja akan membantu masyarakat dalam memahami pentingnya kesehatan reproduksi, keluarga berencana, serta pola hidup sehat.

2. Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga dan Ekonomi Lokal
Dengan adanya program pemberdayaan ekonomi, masyarakat desa dapat memperoleh keterampilan baru yang berguna untuk meningkatkan penghasilan keluarga.

3. Menciptakan Lingkungan Sosial yang Lebih Baik
Program yang berfokus pada penguatan keluarga akan menghasilkan komunitas yang lebih harmonis, saling mendukung, dan memiliki kesadaran tinggi terhadap kesejahteraan bersama.


Kesimpulan

    Penguatan Pokja Kampung KB di tingkat desa adalah langkah fundamental dalam membangun kesejahteraan keluarga dan komunitas secara menyeluruh. Dengan strategi yang tepat, program ini dapat menjadi motor penggerak bagi pembangunan desa, menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya.

    Untuk memastikan keberhasilan program Kampung KB, dukungan pemerintah, tokoh masyarakat, serta partisipasi aktif warga desa sangat dibutuhkan. Bersama-sama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

Bersih Desa Bedingin 2025

Kamis, 22 Mei 2025, Pemerintah Desa Bedingin telah menyelenggarakan suatu acara besar yaitu "Bersih Desa Bedingin". Acara ini diselenggarakan di rumah bapak kepala desa Marjuki dan balai desa. Acara rutinan yang dilaksanakan dari tahun ke tahun ini sangat antusias diikuti masyarakat luas dari berbagai daerah. Tidak hanya masyarakat dalam desa Bedingin, tetapi banyak juga dari luar desa Bedingin dari berbagai kalangan masyarakat. Acara tersebut dimeriahkan dengan Pagelaran Seni Reog dan Wayang Ruwat.



Bersih Desa, Seni Reog, dan Wayang Ruwat: Tradisi Sakral yang Menjaga Warisan Leluhur

    Indonesia memiliki warisan budaya yang begitu kaya dan beragam, salah satunya adalah tradisi Bersih Desa. Upacara ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur, ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sekaligus sebagai usaha untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan alam. Dalam beberapa daerah, Bersih Desa tidak hanya dilakukan dengan doa dan sesaji, tetapi juga diiringi pertunjukan seni tradisional seperti Reog dan Wayang Ruwat.

    Kedua seni ini memiliki makna filosofis yang mendalam dan dipercaya mampu memberikan perlindungan serta kesejahteraan bagi masyarakat. Tak heran jika dalam setiap perayaan Bersih Desa, Reog dan Wayang Ruwat menjadi bagian yang selalu dinantikan.


Makna dan Sejarah Bersih Desa

    Tradisi Bersih Desa sudah ada sejak zaman dahulu kala. Filosofi utama dari ritual ini adalah menjaga keseimbangan antara manusia dan alam. Masyarakat percaya bahwa dengan melakukan upacara ini, mereka dapat menghindari berbagai musibah, seperti gagal panen, wabah penyakit, dan gangguan dari makhluk halus.

    Selain sebagai wujud rasa syukur, Bersih Desa juga menjadi ajang mempererat tali persaudaraan di antara warga. Selama persiapan dan pelaksanaan acara, masyarakat bekerja sama dengan penuh semangat gotong royong, menciptakan hubungan sosial yang lebih erat.


Seni Reog: Simbol Keberanian dan Keperkasaan

    Salah satu seni yang sering ditampilkan dalam perayaan Bersih Desa adalah Reog, kesenian khas Jawa Timur yang terkenal dengan atraksi kepala singa atau barongan yang dihiasi bulu merak. Tarian ini mengandung nilai-nilai kepahlawanan dan keberanian.

1. Sejarah dan Filosofi Reog

    Reog berasal dari legenda rakyat yang berkisah tentang keberanian Ki Ageng Kutu dalam melawan penguasa saat itu. Ia menciptakan seni Reog sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan. Seiring waktu, Reog berkembang menjadi pertunjukan yang kaya akan makna spiritual dan magis.

    Dalam konteks Bersih Desa, pertunjukan Reog memiliki tujuan khusus, yaitu mengusir energi negatif dan membawa keberkahan. Setiap gerakan dalam tarian memiliki arti yang mendalam, mulai dari ketangguhan, ketertiban, hingga simbol pemimpin yang bijaksana.

2. Prosesi Pertunjukan Reog dalam Bersih Desa

    Biasanya, pertunjukan Reog dilakukan setelah ritual doa dan penyajian sesaji. Para pemain, yang terdiri dari penari Warok, Jathil, dan pembawa Barongan, berkeliling desa sambil menampilkan atraksi. Suara kendang dan gamelan yang mengiringi pertunjukan semakin menambah kesan mistis dan megah.

    Masyarakat percaya bahwa kehadiran Reog dalam Bersih Desa membawa perlindungan bagi desa dan menangkal gangguan roh jahat. Oleh karena itu, setiap tahun pertunjukan ini selalu diadakan dengan penuh rasa hormat.




Wayang Ruwat: Ritual Pemurnian dan Perlindungan

Selain Reog, seni lain yang kerap hadir dalam Bersih Desa adalah Wayang Ruwat. Pertunjukan wayang ini berbeda dari pementasan wayang biasa karena memiliki tujuan spiritual khusus, yaitu meruwat atau membersihkan seseorang dari kesialan.

1. Makna dan Sejarah Wayang Ruwat

    Wayang Ruwat berasal dari kepercayaan Jawa tentang anak-anak yang dianggap memiliki nasib kurang baik, seperti anak ontang-anting (anak tunggal) atau anak kembar sepasang. Dengan menyaksikan pertunjukan Wayang Ruwat, mereka diyakini dapat terhindar dari berbagai kesialan dan mendapatkan perlindungan spiritual.

    Cerita yang biasanya dibawakan dalam Wayang Ruwat adalah kisah Bima Suci, tokoh dalam pewayangan yang menjalani perjalanan spiritual untuk mendapatkan kesucian. Kisah ini menggambarkan pencarian kebijaksanaan dan pemurnian diri, yang sejalan dengan tujuan Bersih Desa untuk membersihkan desa dari energi negatif.

2. Prosesi Wayang Ruwat dalam Bersih Desa

    Pertunjukan Wayang Ruwat dilakukan pada malam hari setelah seluruh rangkaian ritual Bersih Desa selesai. Dalang membawakan lakon dengan penuh khidmat, diiringi dengan gamelan yang menghasilkan alunan musik khas Jawa.

    Para penonton duduk dengan tertib dan mendengarkan setiap cerita dengan penuh perhatian. Setelah pertunjukan selesai, biasanya dilakukan ritual penyerahan sesaji kepada alam sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan perlindungan.



Manfaat Bersih Desa, Reog, dan Wayang Ruwat

    Pelaksanaan Bersih Desa dengan menghadirkan Reog dan Wayang Ruwat membawa berbagai manfaat bagi masyarakat, baik secara spiritual, sosial, maupun ekonomi.
  • Menjaga Warisan Budaya Dengan terus melaksanakan Bersih Desa yang diiringi oleh seni tradisional, masyarakat turut serta dalam melestarikan warisan budaya Indonesia agar tidak punah.
  • Memberikan Keberkahan dan Perlindungan Spiritual Prosesi Bersih Desa dipercaya mampu membersihkan energi negatif yang ada di desa, serta memberikan perlindungan bagi masyarakat yang ikut serta dalam ritual.
  • Meningkatkan Pariwisata dan Ekonomi Lokal Tradisi ini sering kali menarik wisatawan yang ingin menyaksikan pertunjukan Reog dan Wayang Ruwat. Hal ini memberikan dampak positif bagi perekonomian warga setempat.

Kesimpulan

    Bersih Desa adalah lebih dari sekadar ritual tahunan—ia merupakan simbol keseimbangan antara manusia, alam, dan dunia spiritual. Kehadiran seni Reog dan Wayang Ruwat semakin memperkaya makna tradisi ini, menjadikannya sebagai perayaan yang penuh spiritualitas, keberanian, dan kebijaksanaan.

    Dengan terus menjaga dan melestarikan tradisi ini, masyarakat tidak hanya mempertahankan nilai budaya tetapi juga memastikan kesejahteraan dan keharmonisan desa tetap terjaga. Semoga Bersih Desa dengan seni Reog dan Wayang Ruwat tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia!

Launching Posyandu Keluarga ILP (Integrasi Layanan Primer) "Ngudi Rahayu"

Selasa, 20 Mei 2025, Pemerintah Desa Bedingin telah menyelenggarakan suatu acara "Launching Posyandu Keluarga ILP (Integrasi Layanan Primer) Ngudi Rahayu". Acara ini bertempat di balai desa Bedingin. Banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Acara ini juga dihadiri oleh pak Camat beserta ibu Camat Sambit, Kepala Puskesmas Wringinanom, kepala desa, perangkat desa, PKK, dan kader Posyandu.



Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP): Transformasi Posyandu untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

       Posyandu merupakan salah satu bentuk layanan kesehatan yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Selama bertahun-tahun, posyandu berfokus pada pelayanan ibu hamil dan balita, memberikan imunisasi, pemantauan pertumbuhan anak, serta edukasi kesehatan. Namun, dengan perkembangan kebutuhan masyarakat serta transformasi sistem kesehatan yang lebih inklusif, kini hadir Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) sebagai inovasi baru dalam dunia kesehatan.


Apa Itu Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP)?

    Posyandu ILP adalah bentuk modern dari posyandu tradisional yang kini memberikan layanan kesehatan kepada semua kelompok usia, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Konsep ini bertujuan untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih luas dan terpadu di tengah masyarakat, sehingga tidak hanya terbatas pada ibu hamil dan balita saja.

    Program ini dirancang agar semua individu, tanpa memandang usia, dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas di lingkungan tempat tinggal mereka. Dengan pendekatan ini, diharapkan cakupan layanan kesehatan primer semakin meningkat, sehingga masyarakat mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara berkala, edukasi yang lebih luas, serta akses yang lebih baik terhadap pelayanan medis.


Manfaat dan Keunggulan Posyandu ILP

Keberadaan Posyandu ILP memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, di antaranya:

1. Pelayanan Kesehatan yang Lebih Luas

Jika sebelumnya posyandu hanya difokuskan pada ibu hamil dan anak kecil, kini layanan ILP mencakup semua golongan usia. Hal ini memungkinkan pemeriksaan kesehatan bagi remaja, dewasa, hingga lansia untuk mendeteksi penyakit sejak dini.

2. Peningkatan Cakupan Layanan Primer

Salah satu tujuan utama dari Posyandu ILP adalah meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan primer, seperti pemeriksaan rutin, pemantauan tekanan darah, pengelolaan diabetes, dan konsultasi kesehatan mental.

3. Dekat dengan Masyarakat

Posyandu ILP hadir sebagai solusi layanan kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu pergi jauh untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan dasar, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.

4. Edukasi Kesehatan yang Lebih Interaktif

Dalam Posyandu ILP, masyarakat tidak hanya mendapatkan layanan kesehatan tetapi juga edukasi yang lebih luas terkait pola hidup sehat, pencegahan penyakit, serta pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.



Layanan yang Tersedia di Posyandu ILP

Beberapa layanan utama yang diberikan melalui Posyandu ILP antara lain:

- Imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang anak

- Pemeriksaan kesehatan rutin bagi semua usia

- Konseling kesehatan mental dan edukasi kesehatan

- Pemeriksaan tekanan darah dan gula darah bagi lansia dan dewasa

- Penyuluhan terkait gizi dan pola makan sehat


Peran Masyarakat dalam Posyandu ILP

    Keberhasilan Posyandu ILP tentu tidak lepas dari dukungan masyarakat. Partisipasi aktif dari warga menjadi faktor penting dalam menjalankan program ini dengan baik. Masyarakat dapat berperan sebagai peserta layanan, kader kesehatan, atau bahkan sebagai agen perubahan yang menyebarkan informasi tentang pentingnya Posyandu ILP bagi komunitas mereka.

    Kesadaran akan pentingnya kesehatan harus terus ditanamkan di setiap individu, sehingga masyarakat secara proaktif datang ke posyandu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Dengan demikian, upaya pencegahan penyakit dapat dilakukan lebih dini dan angka kesakitan dapat ditekan.



Kesimpulan

    Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan transformasi dari posyandu tradisional yang kini memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat. Dengan mencakup seluruh siklus hidup, mulai dari bayi hingga lansia, Posyandu ILP hadir sebagai solusi layanan kesehatan yang lebih dekat, efektif, dan komprehensif.

    Keberadaan program ini tidak hanya membantu meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Dengan dukungan semua pihak, Posyandu ILP dapat menjadi tonggak penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.




Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT-Desa) Tahap 4

Rabu, 16 April 2025, Pemerintah Desa Bedingin menyelenggarakan acara "Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT-Desa) Tahap 4" yang bertempat di balai desa. BLT Desa tahap 4 dilaksanakan untuk bulan April 2025. Acara ini dihadiri sebanyak 22 KPM. Setiap KPM menerima bantuan sebanyak Rp 300.000,00 per orang. 





     BLT Desa adalah program bantuan sosial yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan sistem yang transparan, mekanisme yang tepat, serta pengawasan yang baik, bantuan ini dapat membantu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk memenuhi kebutuhan pokok dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.




Sosialisasi Dan Pembentukan Pengurus Koperasi Desa Merah Putih

Sabtu, 26 April 2025, Pemerintah Desa Bedingin menyelenggarakan acara "Sosialisasi dan Pembentukan Pengurus Koperasi Desa Merah Putih" yang bertempat di balai desa. Acara ini dihadiri sebanyak 80 orang yang meliputi seluruh lapisan masyarakat dan karang taruna. Program Koperasi Desa Merah Putih merupakan inisiatif strategis nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada tahun 2025.




Peran Strategis Koperasi Desa Merah Putih dalam Menggerakkan Ekonomi Lokal

        Koperasi Desa Merah Putih bukan hanya sekadar lembaga keuangan mikro. Ia memainkan peran yang jauh lebih strategis dalam menggerakkan roda perekonomian di tingkat desa. Keberadaannya memberikan dampak positif yang signifikan bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat:


Akses Permodalan yang Mudah dan Terjangkau

        Bagi para pelaku usaha mikro dan kecil (UMKM) di desa, seringkali kendala utama adalah akses terhadap permodalan. Koperasi hadir sebagai solusi dengan menyediakan layanan simpan pinjam dengan persyaratan yang lebih mudah dan bunga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan lembaga keuangan formal lainnya. Hal ini memungkinkan para pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan.


Penciptaan Lapangan Kerja dan Pengurangan Pengangguran

        Dengan berkembangnya usaha para anggota dan unit-unit usaha yang dikelola oleh koperasi, secara tidak langsung koperasi turut berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja di tingkat desa. Hal ini membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.


Pengembangan Infrastruktur dan Fasilitas Umum Desa

        Koperasi yang sukses seringkali memiliki kemampuan untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum di desa, seperti pembangunan jalan, perbaikan irigasi, atau pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan. Hal ini menunjukkan komitmen koperasi untuk tidak hanya fokus pada kesejahteraan anggota, namun juga pada kemajuan desa secara keseluruhan.


Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan dan Kemandirian

        Melalui berbagai program pendampingan dan pelatihan, koperasi berperan dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian di kalangan anggotanya. Mereka didorong untuk berinovasi, mengembangkan usaha, dan mengambil risiko yang terukur untuk mencapai kemajuan.


Memperkuat Solidaritas dan Kebersamaan Masyarakat

           Koperasi pada dasarnya adalah wadah gotong royong. Keberadaannya memperkuat tali silaturahmi dan rasa kebersamaan antar anggota masyarakat. Melalui interaksi dan kerjasama dalam kegiatan koperasi, tercipta ikatan sosial yang kuat dan saling mendukung.


Struktur Organisasi Koperasi Desa Merah Putih

1. Ketua
2. Wakil Ketua Bidang Usaha
3. Wakil Ketua Bidang Anggota
4. Sekretaris
5. Bendahara






Bazar dan Bukber Ramadhan

Senin 13 Maret 2025, Pemerintah Desa Bedingin kembali menggelar acara bazar dan bukber Ramadhan. Acara digelar dihalaman balai desa. Tempat ini memiliki keunggulan tersendiri karena posisinya yang sangat dekat dengan jalan raya utama, sehingga memudahkan akses pengunjung dari berbagai daerah. Keputusan ini diambil untuk meningkatkan daya tarik bazar sekaligus memperluas jangkauan pasar bagi para pedagang yang berpartisipasi. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Bapak Camat, PKK, Kepala Desa, Perangkat Desa, dan warga sekitar.



Bazar Ramadhan Desa Bedingin: Ajang Mendukung UMKM dan Meriahkan Tradisi Berburu Takjil

    Bazar Ramadhan merupakan sebuah tradisi tahunan yang tak pernah absen dilakukan oleh masyarakat Desa Bedingin selama bulan suci Ramadhan. Setiap tahunnya, bazar ini menjadi magnet bagi warga desa maupun pengunjung dari luar untuk menikmati suasana khas Ramadhan sekaligus mendukung para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).


Lokasi Strategis, Magnet Pengunjung

    Pemilihan lokasi dihalaman Balai Desa Bedingin terbukti menjadi keputusan yang sangat tepat. Lokasi yang strategis ini berhasil menarik perhatian banyak orang yang melintas, sehingga jumlah pengunjung meningkat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tak hanya warga Desa Bedingin, pengunjung dari desa sekitar juga ikut memadati bazar, terutama menjelang waktu berbuka puasa.

    Sebagai pusat berburu takjil dan jajanan khas Ramadhan, bazar ini menyediakan beragam kuliner yang menggugah selera. Mulai dari aneka gorengan, kolak pisang, es campur, semuanya tersedia di sini. Kehadiran berbagai pilihan makanan dan minuman ini menjadikan Bazar Ramadhan Desa Bedingin sebagai destinasi favorit bagi siapa saja yang ingin menikmati suasana Ramadhan sekaligus mencicipi kuliner yang autentik.




Dukungan untuk UMKM dan IKM Lokal

    Tujuan utama dari penyelenggaraan Bazar Ramadhan ini adalah untuk mendukung perkembangan ekonomi masyarakat Desa Bedingin, khususnya para pelaku UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM). Bazar ini memberikan kesempatan bagi para pedagang untuk menjajakan produk mereka, baik berupa makanan, minuman, maupun kerajinan tangan.

    Keberagaman produk yang ditawarkan di bazar ini menunjukkan kreativitas dan inovasi warga Desa Bedingin dalam mengembangkan usaha mereka. Selain makanan dan minuman, pengunjung juga bisa menemukan berbagai produk kerajinan seperti tas anyaman, aksesoris buatan tangan, hingga pakaian tradisional. Semua ini tidak hanya memperkaya pilihan pengunjung, tetapi juga menjadi bentuk dukungan nyata bagi UMKM lokal untuk terus berkembang.


Kehadiran Forkopimca sebagai Wujud Apresiasi

    Bazar Ramadhan Desa Bedingin tahun ini juga mendapat perhatian istimewa dari jajaran Forkopimca Kecamatan Sambit, termasuk Bapak Camat, Danramil, dan Kapolsek. Ketiganya hadir untuk melihat langsung keseruan bazar sekaligus memberikan dukungan kepada para pedagang. Dalam kesempatan tersebut, mereka menyampaikan apresiasi atas inisiatif masyarakat Desa Bedingin dalam menyelenggarakan kegiatan yang positif dan bermanfaat.

    "Kegiatan bazar ini sangat positif sekali. Kegiatan ini tidak hanya menambah pemasukan bagi para pelaku UMKM, tetapi juga memberikan suasana khas Ramadhan yang meriah. Terlebih menjelang Hari Raya, bazar seperti ini sangat bermanfaat," ujar salah satu Forkopimca. Tak hanya memberikan pujian, mereka juga turut berbelanja di bazar ini. Kehadiran mereka tentu menjadi motivasi tambahan bagi para pedagang untuk terus bersemangat menjalankan usaha.


Dampak Positif terhadap Ekonomi Lokal

    Dari sisi ekonomi, Bazar Ramadhan Desa Bedingin berhasil memberikan dampak yang signifikan. Para pedagang mengaku mendapatkan keuntungan lebih besar dibandingkan hari-hari biasa, terutama karena jumlah pengunjung yang terus meningkat. Selain itu, bazar ini juga membantu memperkenalkan produk-produk UMKM Desa Bedingin kepada masyarakat yang lebih luas.

    Dengan tersedianya berbagai produk lokal yang berkualitas, pengunjung tidak hanya menikmati makanan dan minuman, tetapi juga turut mendukung keberlanjutan usaha para pelaku UMKM. Hal ini sejalan dengan semangat masyarakat Desa Bedingin untuk terus memajukan perekonomian desa melalui inisiatif-inisiatif kreatif seperti Bazar Ramadhan.


Keseruan yang Membekas

    Bazar Ramadhan Desa Bedingin bukan sekadar tempat berbelanja, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan hiburan bagi masyarakat. Suasana yang meriah, lengkap dengan berbagai kuliner lezat dan produk menarik, menjadikan bazar ini sebagai pengalaman yang tak terlupakan bagi semua pengunjung.

    Dengan lokasi yang strategis, dukungan dari Forkopimca, serta beragam produk berkualitas, Bazar Ramadhan Desa Bedingin telah membuktikan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar acara tahunan. Bazar ini adalah simbol kekompakan masyarakat Desa Bedingin dalam menjaga tradisi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.


Buka Puasa Bersama, Tradisi Kekompakan dan Keberkahan di Bulan Ramadhan

    Bulan suci Ramadhan selalu menjadi momen istimewa untuk mempererat tali silaturahmi dan menjalin kebersamaan. Salah satu tradisi yang dinanti-nantikan oleh masyarakat Desa Bedingin adalah acara Buka Puasa Bersama yang digelar oleh pemerintah desa. Acara ini bukan sekadar makan bersama, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara pemerintah desa dan warga, sekaligus menyemarakkan suasana Ramadhan dengan nuansa kebersamaan yang khas.


© all rights reserved
made with by templateszoo