NJOGET_Kata ini sering kita dengar dalam kehidupan sehari- hari saat tubuh bergerak mengikuti alunan musik, baik musik tradisi maupun modern.
Kegiatan inilah yang juga terjadi di Desa Bedingin yang merupakan bagian selatan dari Kabupaten Ponorogo.
Desa ini merupakan Desa yang mayoritasnya adalah sebagai petani dan pengrajin genteng, batu bata. Namun Geliat seni di Desa ini sangat luar biasa, banyak seniman yang mumpuni di bidangnya mulai dari musik tari, sastra dan lain sebagainya. Selain itu banyak juga kesenian yang berkembang seperti Reog, Karawitan, Gajah-gajah, dan orkes melayu.
Salah satu kegiatan yang terlaksana adalah kegiatan belajar menari yang diadakan di Desa Bedingin. Latihan ini diadakan oleh Desa Bedingin setiap hari sabtu dan minggu di Pendopo Bukit Gemplah pada pukul 15.00- 17.00 WIB.
Belajar menari di Pendopo Bukit Gemplah mendapat apresiasi yang luar biasa dari warga Desa, banyak anak-anak di Desa Bedingin yang terlibat dalam kegiatan latihan ini, bahkan dari luar Desa Bedingin banyak yang antusias untuk mengikuti kegiatan ini.
Inilah bukti Desa Bedingin adalah Desa yang terus menjaga dan melestarikan seni dan budaya. Kearifan lokal menjadi bahan utama mengasah kreatifitas warganya. Tidak ada yang dibuat- buat dalam mengekspresikan sesuatu, inilah “DESA BEDINGIN, DESA YANG SELALU BUNGAH, YANG MEMILIKI SEMBOYAN “SING TEKO DADI DULUR””.
@andi
No comments
Post a Comment